19.11.10

tanaman_sida_rhombifolia_Linn

Tanaman obat Sida rhombifolia Linn memiliki sinonim Sida spinosa Linn atau Sida retusa Linn. Saat ini telah banyak dikenal masyarakat karena dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Dengan adanya kecenderungan pola hidup masyarakat untuk kembali ke alam, maka penggunakan obat tradisional kembali meningkat saat ini. Penggunaan obat tradisional tersebut disamping biayanya murah, juga mamilliki efek samping yang relative kecil.
 Sida rhombifolia Linn tumbuh tersebar di daerah tropis di seluruh dunia, mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 1450 m diatas permukaan laut. Merupakan tanaman semak yang tingginya 70 cm. Batang agak berkayu, bulat agak liat dengan warna cokelat. Daun tunggal, letak daun berseling berbentuk jantung, ujung bertorek, pertulangan menyirip, berbulu rapat dan berwarna hijau. Panjang daun 1,5-4,0 cm dan lebar 1,0-1,5 cm. Mahkota bunga berwarna kuning agak orange. Bunga mekar saat siang hari dan layu 3 jam kemudian. Buah muda hijau dan buah tua berwarna hitam diameter 6-7 mm. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada daerah terbuka dan sering hidup dipinggiran sungai dan di bawah pohon besar.

Gambar Sida rhombifolia Linn

Klasifikasi tanaman adalah sebagai berikut:      
Kingdom        : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi  : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi              : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas              : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas     : Dilleniidae
Ordo               : Malvales
Famili             : Malvaceae (suku kapas-kapasan)
Genus             : Sida
Spesies          : Sida rhombifolia Linn
              Tanaman ini banyak digunakan untuk borok, bisul, bengkak, patah tulang, luka, herpes dan untuk kulit pada cacar.infus ddari akar di berikan untuk disentri. Tanaman ini juga bermanfaat untuk tuberculosis. Daun di gunakan sebagai perawatan luka kering. batang juga berfungsi sebagai edmulescent dan emolient. Secara tradisional tanaman di gunakan untuk saluran kemih dan infeksi luka.   
              kandungan utama tanaman ini adalah tanin,flavonoid,saponin,alkaloid dan glikoksida. disamping itu juga ditrmui kalsium oksalat,fenol,steroid,efedrin dan asam amino. kadar kimia zat tersebut ditemui pada kisaran yang berbeda pada jaringan tanaman. pada akar ditemui alkaloid, steroid dan efedrin. pada daun ditemui juga alkaloid, kalsium oksalat, tanin, sapoin, fenol, asam amino dan minyak atsiri. pada batang ditemui kalsium oksalat dan tanin.